Antara Diet ketat dan Naik-Turunnya Keimanan

Terkadang seseorang imannya naik-turun, karena memang ada hal-hal yang menyebabkan naiknya dan turunnya iman. Agar keimanan naik, maka:
1. Membaca motivasi amal ketaatan dari orang-orang shalih sebelum kita
2. Terus mencari ilmu tentang keimanan di majelis ilmu
3. Berkumpul dengan orang-orang shalih yang menjaga iman mereka dan berusaha istiqamah
Demikian juga dengan orang yang melakukan diet ketat, mereka yang hendak diet agar langsing, keyakinannya bertambah dengan sering-sering membaca motivasi berdiet, sering bertemu komunitas orang yang sedang diet, lalu saling memotivasi. Namun keyakinan dan motivasi akan berkurang jika ia sering bertemu makanan enak dan berkalori tinggi.
Demikian pula keimanan kepada akhirat, ada hal-hal yang membuatnya bertambah dan berkurang. Ia bertambahdengan amal ketaatan, membaca dan merenungi Al-Qur’an, berdoa, melaksanakan shalat, berkumpul dengan orang shalih, menghadiri majelis ilmu, dan sebagainya. Ia berkurang dengan kemaksiatan, syirik, dan hal-hal lainnya. Silakan merujuk buku-buku mengenai keimanan untuk lebih mendalami.
Iman itu bertambah dan berkurang. Imam Al-Bukhari rahimahullah berkata:
وَهُوَ قُوْلٌ وَفِعْلٌ وَيَزِيْدُ وَيَنْقُصُ
“Iman itu terdiri dari ucapan dan perbuatan, bertambah dan berkurang.”
(Sahih Al-Bukhari)
Abu Bakr al-Isma’ili rahimahullah berkata:
وَيَقُوْلُوْنَ إِنَّ الإِيْمَانَ قَوْلٌ وَعَمَلٌ وَمَعْرِفَةٌ، يَزِيْدُ بِالطَّاعَةِ وَيَنْقُصُ بِالْمَعْصِيَةِ، مَنْ كَثُرَتْ طَاعَتُهُ أَزْيَدُ إِيْمَانًا مِمَّنْ هُوَ دُوْنَهُ فِي الطَّاعَةِ
Mereka —para imam ahli hadits— mengatakan bahwa iman itu terdiri dari ucapan, perbuatan, dan pengetahuan. Ia bertambah dengan ketaatan dan berkurang akibat kemaksiatan. Barangsiapa yang banyak ketaatannya, maka lebih bertambah imannya daripada orang yang ketaatannya berada di bawahnya.
(I’tiqad A’immat al-Hadits, hal. 63, Darul ‘Ashimah, cet. I, 1412 H, Syamilah)
Demikian, semoga bermanfaat.
@ Lombok, Pulau Seribu Masjid
Penyusun: Raehanul Bahraen
Artikel www.muslimafiyah.com