Ibu Kita Adalah Ummahatul Mukminin, Para Istri Nabi Muhammad Shallallahi Alaihi wa Sallam
Allah Ta’ala berfirman,
النَّبِيُّ أَوْلَى بِالْمُؤْمِنِينَ مِنْ أَنفُسِهِمْ وَأَزْوَاجُهُ أُمَّهَاتُهُمْ
“Nabi itu (hendaknya) lebih utama bagi orang-orang mukmin dari diri mereka sendiri dan isteri-isterinya adalah ibu-ibu mereka (kaum muslimin)…” (QS. Al-Ahzab: 6)
Maksud ibu kaum muslimin adalah mereka tidak boleh dinikahi oleh orang lain setelah Nabi shallallahu alaihi wa sallam wafat. Tetapi statusnya tetap non-mahram bagi laki-laki yang bukan keluarga (mahram) para istri Nabi Shallallahi Alaihi wa Sallam , yaitu tidak boleh berdua-duaan (khlawat) istri Nabi ‘Aisyah misalnya dengan sahabat yang bukan mahram ‘Aisyah.
Ahli tafsir Al-Qurthubi rahimahullah berkata menafsirkan ayat,
وحرمة أزواجه حرمة أمهاتهم عليهم ، في أنهن يحرم عليهن نكاحهن من بعد وفاته ، كما يحرم عليهم نكاح أمهاتهم
“Mahramnya para Istri Nabi sebagaimana mahram terhadap ibu-ibu mereka yaitu maksudnya tidak boleh menikahi istri-istri setelah wafatnya Nabi Shallallahi Alaihi wa Sallam” (Lihat Tafsir Al-Qurthubi)
Bukti bahwa mereka tetap berlaku hukum non-mahram (bahasa Indonesianya=muhrim) yaitu jika para sahabat yang bukan mahram, ingin bertanya, maka bertanya dibalik hijab. Sebagaimana perintah dalam Al-Quran
وَإِذَا سَأَلْتُمُوهُنَّ مَتَاعًا فَاسْأَلُوهُنَّ مِنْ وَرَاءِ حِجَابٍ ذَلِكُمْ أَطْهَرُ لِقُلُوبِكُمْ وَقُلُوبِهِنَّ
“Apabila kamu bertanya sesuatu (keperluan) kepada mereka (isteri-isteri Nabi), maka tanyalah dari belakang tabir. Cara yang demikian itu lebih suci bagi hatimu dan hati mereka.” (QS. Al-Ahzab: 53).
ANEH KAN SESEORANG TIDAK MENGENAL IBUNYA?
Sayang sekali jika para istri nabi adalah ibu dari kaum muslimin, kemudian seorang muslim tidak mengenal ibu mereka. Minimal sebagai seorang muslim kita pernah membaca atau mendengar siapa saja ibu-ibu kita yaitu ummahatul mukminin, para istri Nabi Shallallahi Alaihi wa Sallam
Berikut adalah nama-nama Istri Nabi Shallallahi Alaihi wa Sallam:
1. Khadijah bintu Khuwailid
2. Saudah Bintu Zam’ah
3. Ummu Abdillah Aisyah Bintu Abi Bakar
4. Hafshah bintu Umar bin Khattab
5. Zainab Bintu Khuzaimah
6. Ummu Salamah Hindun Bintu Abi Umayyah
7. Zainab Bintu Jahsyi
8. Juwairiyah Bintu Harits
9. Ummu Habibah Ramlah Bintu Abi Sufyan
10 .Shafiyah Bintu Huyay
11. Maimunah Bintu Harits
Silahkan baca sirah dan teladan mereka, tak kenal maka ta’aruf. Semoga kaum muslimin bisa mengenal para ibu mereka ummahatul mukminin.
Demikian semoga bermanfaat
@Markaz YPIA, Yogyakarta tercinta
Penyusun: Raehanul Bahraen
Artikel www.muslimafiyah.com
silahkan like fanspage FB , subscribe facebook dan follow twitter