Bimbingan IslamKesehatan Islam

Pahala Bersabar Merawat Orang Sakit

Menjaga dan menunggu orang sakit membutuhkan kesabaran ekstra, melayaninya, mengambilkan sesuatu, kurang tidur sampai mengurus ketika ia buang air besar (BAB) dan buang air kecil (BAK). Ini sangat menguras tenaga dan banyak menghabiskan waktu.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

وَمَا أُعْطِيَ أَحَدٌ عَطَاءً خَيْرًا وَأَوْسَعَ مِنَ الصَّبْرِ

“Tidaklah seseorang diberi pemberian yang lebih baik dan lebih luas daripada kesabaran.” (HR. Al-Bukhari no. 1469 dan Muslim no. 2421)

Contoh Aplikasinya

Menjaga orang sakit, terutama sendiri, bisa dibilang cukup melelahkan, apalagi yang dijaga adalah anak kecil. Sehingga ada yang bilang, kalau anak kecil sakit maka orang tua yang menjaga juga ikut sakit. Karena mereka juga kurang tidur, sering bangun tengah malam. Belum lagi terkadang yang sakit agak manja, belum duduk sebentar sudah dipanggil oleh yang sakit untuk mengambil ini itu atau memperbaiki keadaan tubuhnya.

Belum lagi mengurus orang yang sudah agak berumur, terkadang harus “mencebok”, membersihkan “air liur”, “ingus”, dan lain-lainnya. Terlebih lagi orang tua kita, kita harus banyak bersabar menjaga mereka ketika sakit.

Terlebih lagi orang yang sakit terkena sakit stroke dengan hampir lumpuh total, maka mulai dari proses memandikan, melap badan, menggendong, dan mengantarkan bolak-balik ke kamar mandi, serta harus bersabar dengan ucapannya yang tidak jelas atau mengelantur, bahkan emosinya tidak stabil bisa marah-marah sendiri.

Hal yang Lain Misalnya

  • Terpaksa tidur di lantai bawah
  • Makan seadanya
  • Menunggu atau tidur di luar ruangan operasi atau ICU

Demikian, semoga artikel singkat ini bermanfaat.

@Pogung Dalangan, Yogyakarta tercinta

Penyusun: Raehanul Bahraen

Artikel: www.muslimafiyah.com

Silakan like halaman Facebook, ikuti Twitter, ikuti Akun Facebook.

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button