TAUHID memberikan Rasa Aman dengan Izin Allah
#IndonesiaBertauhid
Mempelajari dan menerapkan TAUHID dalam kehidupan sehari-hari akan mendapatkan rasa aman. Hidupnya kam tenang dan nyaman serta tidak ada rasa takut berlebihan, cemas dan depresi.
Mari kita lihat orang yang bertauhid dan menjauhi praktek syirik, mereka akan merasa aman.
√ Orang yang bilang ada pohon keramat, ia kalau jalan takut. Orang yang paham tauhid, tidak akan takut hanya karena pohon saja
√ Yang percaya dengan jimat akan takut kalau jimatnya hilang atau tidak ada dan merasa akan ada yang mengganggu kalau tanpa jimat
√ Yang percaya dengan kejatuhan cicak akan was-was dan khawatir tertimpa sial. Yang paham tauhid, akan merasa tenang-tenang saja
√ Yang paham tauhid dan yakin “Semua takdir Allah Baik” akan tenang dan tidak pernah cemas akan masa datang dan tidak akan depresi dengan masa lalu yang telah lewat.
√ Masih banyak keutamaan lainnya yang bisa mengantarkan pada rasa aman dan tenang
Allah berfirman,
ﺍﻟَّﺬِﻳﻦَ ﺀَﺍﻣَﻨُﻮﺍ ﻭَﻟَﻢْ ﻳَﻠْﺒِﺴُﻮﺍ ﺇِﻳﻤَﺎﻧَﻬُﻢْ ﺑِﻈُﻠْﻢٍ ﺃُﻭْﻟَﺌِﻚَ ﻟَﻬُﻢُ ﺍْﻷَﻣْﻦُ ﻭَﻫُﻢ ﻣُّﻬْﺘَﺪُﻭﻥَ
“ Orang-orang yang beriman dan tidak mencampuradukkan iman mereka dengan kezaliman (syirik), mereka itulah yang berhak mendapat keamanan dan mereka itu adalah orang-orang yang berhak mendapatkan petunjuk. ” (Al An’am: 82).
Mereka yang tidak melakukan kedzaliman akan mendapatkan rasa aman. Tafsir kedzaliman di sini adalah kesyirikan
Ibnu Katsir membawakan tafsir beliau,
قال البخاري : حدثنا محمد بن بشار ، حدثنا ابن أبي عدي ، عن شعبة ، عن سليمان ، عن إبراهيم ، عن علقمة ، عن عبد الله قال : لما نزلت ( ولم يلبسوا إيمانهم بظلم ) قال أصحابه : وأينا لم يظلم نفسه؟ فنزلت : ( إن الشرك لظلم عظيم ) [ لقمان : 13 ]
“Dari Abdulkah beliau berkata, tatkala turun ayat “tidak mencamput iman dengan kedzaliman”. Para sahabatnya bertanya, “siapa dari kita yang tidak pernah mendzalimi dirinya?”. Maka turunlah ayat (menjelaskan), “Sesungguhnya kesyirikan adalah kedzaliman yang besar” (Tafsir Ibnu Katsir)
Di ayat lainnya Allah menjelaskan bahwa rasa takut muncul karena melakukan kesyirikan. Allah Ta’ala berfirman,
ﺳَﻨُﻠْﻘِﻲ ﻓِﻲ ﻗُﻠُﻮﺏِ ﺍﻟَّﺬِﻳﻦَ ﻛَﻔَﺮُﻭﺍ ﺍﻟﺮُّﻋْﺐَ ﺑِﻤَﺎ ﺃَﺷْﺮَﻛُﻮﺍ ﺑِﺎﻟﻠَّﻪِ ﻣَﺎ ﻟَﻢْ ﻳُﻨﺰﻝْ ﺑِﻪِ ﺳُﻠْﻄَﺎﻧًﺎ ﻭَﻣَﺄْﻭَﺍﻫُﻢُ ﺍﻟﻨَّﺎﺭُ ﻭَﺑِﺌْﺲَ ﻣَﺜْﻮَﻯ ﺍﻟﻈَّﺎﻟِﻤِﻴﻦَ
“ Akan Kami masukkan ke dalam hati orang-orang kafir rasa takut, disebabkan mereka melakukan perbuatan syirik yang Allah sendiri tidak menurunkan keterangan tentang itu. Tempat kembali mereka ialah neraka; dan itulah seburuk-buruk tempat tinggal orang-orang yang zalim ”. (Ali Imran: 151).
At-Thabari menjelaskan tafsir ayat ini, beliau berkata,
وهو الجزع والهلع =” بما أشركوا بالله ”
“Yaitu rasa cemas dan takut karena melakukan kesyirikan kepada Allah”. (Tafsir At-Thabari)
Perhatikan juga ayat berikut, bahwa Allah akan memberikan janji bagi mereka yang beiman, tidak mempersekutukan Allah dan beramal shalih
1. Menjadikan berkuasa di muka bumi
2. Diteguhkan hatinya
3. Menukar ketakutan menjadi rasa aman
Allah berfirman,
ﻭَﻋَﺪَ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﺍﻟَّﺬِﻳﻦَ ﺁﻣَﻨُﻮﺍ ﻣِﻨﻜُﻢْ ﻭَﻋَﻤِﻠُﻮﺍ ﺍﻟﺼَّﺎﻟِﺤَﺎﺕِ، ﻟَﻴَﺴْﺘَﺨْﻠِﻔَﻨَّﻬُﻢ ﻓِﻲ ﺍﻟْﺄَﺭْﺽِ ﻛَﻤَﺎ ﺍﺳْﺘَﺨْﻠَﻒَ ﺍﻟَّﺬِﻳﻦَ ﻣِﻦ ﻗَﺒْﻠِﻬِﻢْ، ﻭَﻟَﻴُﻤَﻜِّﻨَﻦَّ ﻟَﻬُﻢْ ﺩِﻳﻨَﻬُﻢُ ﺍﻟَّﺬِﻱ ﺍﺭْﺗَﻀَﻰ ﻟَﻬُﻢْ، ﻭَﻟَﻴُﺒَﺪِّﻟَﻨَّﻬُﻢ ﻣِّﻦ ﺑَﻌْﺪِ ﺧَﻮْﻓِﻬِﻢْ ﺃَﻣْﻨﺎً، ﻳَﻌْﺒُﺪُﻭﻧَﻨِﻲ ﻟَﺎ ﻳُﺸْﺮِﻛُﻮﻥَ ﺑِﻲ ﺷَﻴْﺌﺎً
“ Allah telah berjanji kepada orang-orang yang beriman dan beramal salih di antara kalian, bahwa Dia sungguh-sungguh akan menjadikan mereka berkuasa di muka bumi, sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang yang sebelum mereka berkuasa. Dia akan meneguhkan bagi mereka agama yang telah diridhai-Nya untuk mereka, dan Dia benar-benar akan menukar (keadaan) mereka, sesudah berada dalam ketakutan menjadi aman sentausa. Mereka tetap beribadah kepada-Ku dengan tidak mempersekutukan sesuatu apapun dengan-Ku ”. (An-Nur: 55).
Demikian semoga bermanfaat
@Yogyakarta Tercinta
Penyusun: Raehanul Bahraen
Artikel www.muslimafiyah.com