Penghuni Surga Melihat Siksa Penghuni Neraka, Semakin Bersyukur
Surga adalah dambaan setiap insan manusia, meninggalkan dunia ini dalam keadaan beriman lalu dimasukkan ke dalam surga dan dijauhkan dari api neraka sungguh itulah kesuksesan yang hakiki. Allah berfirman,
فَمَنْ زُحْزِحَ عَنِ النَّارِ وَاُدْخِلَ الْجَنَّةَ فَقَدْ فَازَ ۗ
“Siapa yang dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, sungguh dia memperoleh kemenangan.” (QS Ali ‘Imran: 185)
Tak ada yang menyangkal akan indah dan nikmatnya surga, berbagai kenikmatan telah Allah siapkan bagi para penghuninya, apapun yang diinginkan dan apapun yang diminta akan dikabulkan dan diberikan oleh Allah. Allah berfirman,
وَلَكُمْ فِيْهَا مَا تَشْتَهِيْٓ اَنْفُسُكُمْ وَلَكُمْ فِيْهَا مَا تَدَّعُوْنَ
“Di dalamnya (surga) kamu akan memperoleh apa yang kamu inginkan dan apa yang kamu minta.” (QS Fushilat: 31)
Salah satu bentuk kenikmatan yang akan dirasakan oleh penduduk surga adalah kebahagiaan yang besar telah terhindar dari neraka. Antara penduduk surga dan penduduk neraka bisa saling melihat dan bahkan berbicara. Allah berfirman,
وَنَادٰٓى اَصْحٰبُ النَّارِ اَصْحٰبَ الْجَنَّةِ اَنْ اَفِيْضُوْا عَلَيْنَا مِنَ الْمَاۤءِ اَوْ مِمَّا رَزَقَكُمُ اللّٰهُ ۗقَالُوْٓا اِنَّ اللّٰهَ حَرَّمَهُمَا عَلَى الْكٰفِرِيْنَۙ
Para penghuni neraka menyeru para penghuni surga, “Tuangkanlah (sedikit) air kepada kami atau rezeki apa saja yang telah dikaruniakan Allah kepadamu.” Mereka menjawab, “Sesungguhnya Allah telah mengharamkan keduanya bagi orang-orang kafir.” (QS Al-A’raf: 50)
Bagi para penduduk neraka yang sedang menjalani azab demi azab, penderitaan demi penderitaan, tentu mereka akan semakin tersiksa ketika melihat orang lain justru dalam kenikmatan. Mereka melihat penghuni surga sedang makan dan minum, sementara mereka kelaparan dan kehausan. Itulah siksaan batin penduduk neraka.
Sebaliknya, penduduk surga akan semakin bersyukur menyaksikan itu karena mereka telah dihindarkan dari azab yang begitu pedih di neraka lalu diberikan kenikmatan yang berlimpah di surga.
وَقَالُوا الْحَمْدُ لِلّٰهِ الَّذِيْٓ اَذْهَبَ عَنَّا الْحَزَنَۗ اِنَّ رَبَّنَا لَغَفُوْرٌ شَكُوْرٌۙ
Mereka berkata, “Segala puji bagi Allah yang telah menghilangkan kesedihan dari kami. Sesungguhnya Tuhan kami benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Mensyukuri.” (QS Fathir: 34)
Ibarat orang yang ketinggalan pesawat, tentu dia akan bersedih karena sesuatu hal yang sudah direncanakan jauh hari lantas batal gara-gara hal ini, belum lagi jumlah uang yang dikeluarkan itu tidak sedikit. Ternyata berselang beberapa jam kemudian, pesawat yang tidak jadi dia tumpangi terjatuh. Kira-kira apa yang akan dirasakan oleh orang tadi? Tentu dia akan sangat bersyukur. Begitu pula lah gambaran rasa syukur penduduk surga, bagaimana ia dihindarkan dari azab neraka yang dia saksikan sendiri kepedihannya.
Artikel www.muslimafiyah.com
(Asuhan Ustadz dr. Raehanul Bahraen, M.Sc., Sp. PK, Alumnus Ma’had Al Ilmi Yogyakarta)